Aceh-Langsa - Dalam rangka mempersiapkan penyusunan dokumen kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) tahun 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyelenggarakan kegiatan presentasi dan diskusi yang melibatkan seluruh perwakilan dari kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, memungkinkan partisipasi baik secara daring maupun luring.
Selama kegiatan, Tim Kemenkes RI memaparkan pedoman dan panduan dalam menyusun dokumen kebutuhan Nakes untuk tahun 2025. Presentasi ini bertujuan untuk memastikan setiap daerah dapat merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan dengan lebih akurat, sesuai dengan tantangan dan kebutuhan spesifik di lapangan.
Selain sesi presentasi, acara juga diisi dengan diskusi interaktif yang membahas berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing daerah dalam penyusunan dokumen tersebut. Para peserta, yang terdiri dari perwakilan dinas kesehatan kabupaten/kota, menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti keterbatasan anggaran, distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, hingga minimnya fasilitas pendukung di wilayah terpencil.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat menemukan solusi bersama agar penyusunan kebutuhan tenaga kesehatan dapat lebih terukur dan tepat sasaran," ujar salah satu perwakilan dari Tim Kemenkes RI.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu daerah-daerah dalam menyusun strategi yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan di tahun mendatang.
0 Komentar