Langsa, 12 Juni 2025 — Dinas Kesehatan Kota Langsa dan BPJS Kesehatan Cabang Langsa menggelar Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Rujuk Balik (PRB) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk Triwulan I 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kota Langsa, Kamis (12/6).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Muhammad Yusuf Akbar, M.K.M, diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, dr. Mahlidayani, bersama Ketua Tim Manajemen Pelayanan Kesehatan Lanjutan, Budi Darmawan, SST, M.Tr.Kep. Pertemuan dihadiri perwakilan RSUD Langsa, RSU Cut Nyak Dhien, RSU Cut Meutia, RSU Ummi Langsa, para PIC PRB Puskesmas, klinik, DPP, serta Apotek Kimia Farma dan Apotek Anggrek.
BPJS Kesehatan memaparkan capaian kinerja PRB—program yang memungkinkan peserta JKN dengan penyakit kronis stabil (diabetes, hipertensi, PPOK, dll.) melanjutkan pengobatan di FKTP untuk kemudahan akses, pengurangan beban RS rujukan, dan efisiensi pembiayaan. Dalam forum ini turut disosialisasikan Permenkes No. 1645/2024 tentang tata laksana Rujuk Balik Penyakit Kronis di FKTP.
“Evaluasi rutin seperti ini krusial untuk memastikan pasien kronis mendapat layanan kontinu dan aman di fasilitas primer, sekaligus menjaga ketersediaan obat serta kepatuhan protokol,” kata dr. Mahlidayani.
Diskusi menyoroti:
Sinkronisasi data stabilitas pasien kronis antara FKRTL dan FKTP.
Ketersediaan obat PRB di apotek mitra.
Mekanisme pemantauan kepatuhan berobat dan edukasi pasien.
Pencapaian indikator klaim dan kendala administratif.
Dinas Kesehatan Kota Langsa menegaskan komitmennya memperkuat jejaring rujuk balik, sehingga peserta JKN kronis dapat memperoleh pelayanan dekat rumah tanpa mengurangi mutu klinis, sementara rumah sakit fokus pada kasus akut dan kompleks.
