Langsa 11 Maret 2025 – Dinas Kesehatan Kota Langsa melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) bersama UPTD Puskesmas Langsa Barat melakukan kegiatan penanggulangan vektor melalui pengasapan (fogging) di daerah yang terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini mencakup penyelidikan epidemiologi (PE) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Langsa Barat, khususnya di Gampong Lhok Banie, Seuriget, dan Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 11 Maret 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Tim dari Dinas Kesehatan Kota Langsa bersama penanggung jawab Puskesmas Langsa Barat melakukan penyelidikan epidemiologi dengan melacak kasus DBD di RSUD dan RSCM. Setelah itu, tim turun langsung ke lokasi untuk memastikan potensi penularan dan melakukan penanggulangan vektor terpadu. Upaya yang dilakukan meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pembagian bubuk abate, serta fogging guna mencegah penyebaran virus ke wilayah lain.
Dalam kegiatan ini, tim menemukan jentik nyamuk di beberapa titik di wilayah sekitar. Menanggapi temuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Muhamad Yusuf Akbar, melalui Kabid P2P Betti Muharni, SKM, MKM, mengimbau seluruh masyarakat untuk rutin melaksanakan PSN di rumah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mencegah jentik nyamuk berkembang menjadi nyamuk dewasa yang dapat menularkan DBD.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, rutin menguras dan menutup tempat penampungan air, serta menaburkan bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk. Selain itu, masyarakat juga disarankan mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan menghindari gigitan nyamuk agar tetap sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut, masyarakat diharapkan segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, nyeri otot dan tulang, serta tanda-tanda lain yang mengarah pada DBD.
Dengan langkah-langkah ini, Dinas Kesehatan Kota Langsa berharap dapat menekan angka penyebaran DBD dan melindungi masyarakat dari wabah yang kerap meningkat di musim penghujan.
