Langsa, 20 Maret 2025 – Dinas Kesehatan Kota Langsa melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) bersama UPTD Puskesmas Langsa Baro melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penanggulangan vektor melalui pengasapan (fogging) di daerah yang terindikasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Langsa Baro, tepatnya di Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada Selasa, 20 Maret 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Tim dari Dinas Kesehatan Kota Langsa bersama penanggung jawab Puskesmas Langsa Baro terlebih dahulu melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dengan melacak kasus DBD di RSUD dan RSCM. Setelah itu, tim turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan potensi penularan dan melakukan langkah penanggulangan vektor terpadu, termasuk PSN, pembagian bubuk abate, serta fogging di wilayah tersebut. Upaya ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus DBD ke daerah lain.
Selama kegiatan berlangsung, tim menemukan jentik nyamuk di beberapa titik sekitar lokasi. Menanggapi temuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Muhamad Yusuf Akbar, melalui Kabid P2P Betti Muharni, SKM, MKM, mengimbau masyarakat agar rutin melaksanakan PSN di lingkungan tempat tinggal masing-masing guna mencegah perkembangan jentik nyamuk menjadi dewasa dan memutus rantai penularan DBD.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, melakukan 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air), serta menaburkan bubuk abate di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, menambah asupan vitamin, serta memperbanyak minum air putih guna meningkatkan daya tahan tubuh. Hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk, sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, masyarakat diharapkan segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, nyeri otot dan tulang, serta tanda-tanda lain yang mengarah pada DBD.
Dinas Kesehatan Kota Langsa berharap, dengan adanya upaya ini, kasus DBD dapat ditekan dan masyarakat dapat terhindar dari wabah yang kerap meningkat pada musim penghujan.
