Banda Aceh, 6–9 Mei 2025 — Dalam rangka memperkuat sistem deteksi dan respons penyakit menular berbasis laboratorium, Dinas Kesehatan Kota Langsa turut serta dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Campak serta Pertusis yang dilaksanakan di Hotel Ayani, Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 6 hingga 9 Mei 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Muhammad Yusuf Akbar, M.K.M, diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Betti Muharni, SKM, MKM, didampingi oleh Kepala Laboratorium Kesehatan Kota Langsa, dr. Eko. Kegiatan ini merupakan bagian dari koordinasi regional yang mencakup wilayah Aceh dan Sumatera Utara, difokuskan pada penguatan sistem laboratorium untuk mendukung upaya pencegahan wabah campak dan pertusis.

Rakor ini diselenggarakan dengan dukungan Global Fund melalui komponen Resilient and Sustainable System for Health (RSSH). Tujuannya adalah membangun ketahanan sistem kesehatan, khususnya dalam mendeteksi dan merespons penyakit menular yang berpotensi menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Dinas Kesehatan kabupaten/kota terpilih, Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) tingkat 2, 3, dan 4, serta mitra teknis yang bergerak dalam bidang pemeriksaan laboratorium.

"Kami berharap hasil koordinasi ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem laboratorium yang andal, guna mendeteksi potensi KLB secara lebih dini, khususnya terhadap kasus campak dan pertusis," ujar Betti Muharni di sela kegiatan.

Melalui forum ini, seluruh peserta menyusun strategi peningkatan kapasitas laboratorium di tingkat daerah sebagai langkah konkret mendukung kesehatan masyarakat yang tangguh dan adaptif.